FED Rate adalah suku bunga yang ditetapkan oleh The Federal Reserve – (The Fed – bank sentral Amerika Serikat) untuk pinjaman jangka pendek antara bank. Suku bunga ini sangat berpengaruh karena menjadi acuan bagi suku bunga lainnya di Amerika Serikat dan bahkan di seluruh dunia.
Mengapa Fed Rate Penting?
- Pengaruh Ekonomi:
- Inflasi: Fed Rate digunakan untuk mengendalikan inflasi. Jika inflasi terlalu tinggi, The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.
- Pertumbuhan Ekonomi: Sebaliknya, jika ekonomi melambat, The Fed bisa menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman dan investasi.
- Pengaruh Global:
- Karena dolar AS adalah mata uang cadangan global, perubahan dalam Fed Rate bisa mempengaruhi pasar keuangan di seluruh dunia.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Menaikkan Suku Bunga: Jika The Fed menaikkan suku bunga, biaya pinjaman naik, masyarakat akan mengurangi pengeluaran dan investasi, yang bisa menurunkan inflasi tetapi juga bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi.
- Menurunkan Suku Bunga: Jika FED menurunkan suku bunga, biaya pinjaman turun, masyarakat lebih mungkin untuk meminjam dan menghabiskan uang, yang bisa merangsang pertumbuhan ekonomi tetapi juga bisa meningkatkan inflasi.
Dengan demikian, FED Rate adalah alat penting yang digunakan oleh Federal Reserve untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Dampak Kenaikan Suku Bunga
1. FOREX:
- Pengaruh Langsung (USD): Jika The Fed menaikkan suku bunga, nilai dolar AS (USD) cenderung menguat. Ini terjadi karena suku bunga yang lebih tinggi membuat aset dalam dolar AS lebih menarik bagi investor.
- Pengaruh Tidak Langsung (Currency selain USD): Mata uang negara lain mungkin melemah jika suku bunga di negara mereka tetap rendah atau tidak berubah.
Contoh: Bank Indonesia akan cenderung mengikuti kenaikan suku bunga AS dengan menaikkan BI Rate, bila tidak maka IDR akan cenderung melemah.
2. SAHAM:
- Saham Terpengaruh Negatif: Suku bunga tinggi bisa membuat biaya pinjaman naik (borrowing cost) untuk perusahaan. Ini bisa mengurangi keuntungan perusahaan dan menyebabkan harga saham turun.
- Saham Terpengaruh Positif: Beberapa sektor, seperti keuangan, bisa mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi karena mereka bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan dari pinjaman yang mereka berikan.
Namun secara keseluruhan, dampak kenaikan suku bunga berakibat buruk bagi pasar saham.
3. CRYPTO:
- Ketika suku bunga naik, investor mungkin lebih memilih aset yang lebih aman seperti obligasi, yang bisa menimbulkan tekanan jual terhadap harga crypto.
4. EMAS / GOLD
- Emas Berpengaruh Negatif : ketika suku bunga naik, maka investor cenderung untuk mengalihkan kepemilikan emasnya menjadi USD, sehingga hal ini akan menekan harga emas.